Berbagi Karsa 1 "Dari Musik Band Ke Musik Teater

15.09 Add Comment
Berbagi karsa part 1 "Dari band ke musik teater"
Berbagi karsa, berbagi kata dan rasa dari pengalaman.

Dalam berbagi karsa 1 ini, saya akan membagikan sebuah pengalaman dari "Bang Alam" sapaan kesehariannya dilingkungan teater tempat beliau berkecimprung. Pengalamannya dari musik band kepanggung musik teater pertama kali.


Pada awalnya, segala sesuatu memang tidak secara tiba-tiba ada atau secara spontan. Melainkan selalu ada proses dan proses dari sebab menuju akibat "Hukum Alam". Dari sini bang Alam berangkat mulai sejak SMP sudah tertarik dengan Musik Band. Untuk mengenal musik band sendiri bang Alam berangkat dari mendengarkan kawan-kawannya. Kemudian, ketika SMA bang Alam baru mencoba bermain musik. Untuk pertama kali membawakan lagu-lagu bergenre POP dari band peterpan yang berjudul bintang disurga dan melebarkan sayap manggung keberbagai acara-acara. Mulai dari festival musik hingga acara-acara kondangan. Bang Alam bergabung dengan kawan-kawannya dan membentuk sebuah band yang diangkat dari hasrat jiwa para personilnya dalam bermusik yakni Soulvegio. Setelah lulus SMA bang Alam kemudian memperdalam ilmunya di bidang musik. Sehingga pengetahuannya tentang genre musik semakin meningkat hingga genre-genre yang biasa dibawakan dream theater dan band-band internasional lainnya. Kemudian memainkan beberapa genre yang berbeda-beda sebagai variasi bentuk musik yang dibawakan. Pengalaman bermusik sejak SMA hingga saat ini cukup dibilang sangat serius untuk minat bang Alam dalam bermusik. Namun, saat ini keinginan untuk bermusik sedikit menurun dalam bermain disebuah band.

Sejak lulus SMA dan masuk kedunia perguruan tinggi mulailah muncul hasrat untuk memahami bidang seni yang lainnya bahkan aliran-aliran dalam semua bidang seni sekaligus aliran dalam seni musik. Mulai dari teater pengalaman-pengalaman dari semua bidang seni terkumpul bahkan aliran musik bergenre etnik dan sebagainya. Dari sinilah awal mula bang Alam mulai menyeriusi bidang musik untuk panggung pertunjukan teater. Awal-awal saat itu, memang begitu besar kesusahan dan kesulitan yang dihadapi. Terlebih perihal peenyesuaian karena memang musik dipanggung teater lebih mengutamakan fungsinya sebagai jembatan suasana untuk aktor maupun penonton dipanggung teater memasuki suasana yang sudah ditentukan sutradara. Selain itu, sedikit susah karena bentukan musik teater dengan musik band sangat berbeda jauh. Musik band lebih mencari alunan irama yang disebut dengan aransemen sedangkan musik panggung lebih untuk mencari alunan irama yang ditunjukan untuk membawa suasana. Untuk musik panggung dan film pun sebetulnya mirip-mirip. Bagi bang Alam sendiri bermain musik band maupun panggung teater sebetulnya sama-sama menarik dam mempunyai kepuasan tersendiri. Basicnya pun sama untuk musik apa pun. Untuk bentukannya jelas berbeda anara band dan panggung teater.

"Bermain musik untuk teater itu seru. Ketika mengiringi emosinya si aktor. Musik dipanggung teater itu lebih berkesan mendorong suasana, situasi membawa aktor dan para penikmat untuk menikmati pertunjukan agar lebih hidup dan real" kata Bang Alam ketika saya wawancarai dikediaman beliau didaerah singosari.

(Malang/30/12/16)

Antara Lusa Dan Kemarin

13.35 2 Comments
Antara Lusa Dan Kemarin
kira-kira ada apa dengan lusa dan kemarin ?
lalu, diantara keduanya ada apa dengan sekarang ?
illustrasi via google
Kemarin aku makan dengan margarin
lalu esok aku makan dengan karin
dan sekarang aku sedang termengu merindu
dulu tak seperi kini yang sendu

rindu tak selalu sendu
sendu tak melulu merindu
semeringah tawa cetus
yang menjejal terlebih dahulu sebelum meletus

durinya kemarin itu 
dan kembangnya kini itu
sendu yang baru ku cerita
dan cetus merekah tawa

kemarin pandai bermain kata
esok pandai bermain hati
sekarang sibuk mencari makna
sehingga lupa mecermati

kemarin merayu nona
esok merayu janda
sekarang bingung mau kemana
pintu rumah masih terkunci

melihat jam dinding belum berdering
seperti menanti jemuran yang sebentar lagi kering
esok dan lusa tak pernah ada
ketika kini hanya cerita

tidak ada apa-apa yang perlu dikhawatirkan untuk lusa dan kemarin. karena memang, hari ini kau baik-baik saja.