Musim Hujan, Musim Kenangan

15.34 Add Comment
Musim Hujan, Musim Kenangan

Sesaat sebeum hujan, biasanya langit berubah menjadi kelabu dan udara menjadi lebih pengap dan panas. terkadang gemuruh saling bersautan di tambah deru hembusan angin yang entah dari mana datangnya seolah memprovokasi keadaan.

lalu, gemericik air langit tumpah ke tanah. semerbak aromanya kian merayu hidung. surga bagi pluviophile. 

selanjutnya, deras rintiknya menjelma kenangan dalam benak kita, berputar seolah film tentang masa lalu kita sedang di tampilkan. lantas dari mana kenangan yang bertubi-tubi ini muncul ? barang kali, ada dari kita yang tengah berusaha melupakan atau bahkan sudah tidak ingat namun tiba-tiba terbayang dalam derai rintik hujan yang kian menghujam, hingga tak sadar air mata bersimbah di pelipis menghujani pipi masing-masing.

tapi sebenarnya, dari mana datangnya kenangan ini ? 

sebetulnya, kenangan ini bagian dari memori. memori segala hal yang berkaitan dengan ingatan, ingatan secara langsung maupun ingatan yang telah di olah menjadi informasi baru dan di simpan menjadi kenangan meskipun kenangan palsu. 

bagian otak yang berurusan dengan memori ini disebut HIPOKAMPUS. 

 

sumber : Google Images

nah, sebetulnya memori di bagi menjadi dua, jangka panjang dan jangka pendek. sekilas celotehan di atas merupakan memori jangka panjang. kedua jenis ini di simpan di bagian otak yang di sebut lobus frontalis

nah terkadang ketika kenangan itu berputar seolah adegan film yang di siarkan di layar tancap, kadang perasan yang sebelumnya netral tiba-tiba berubah menjadi senang, sedih, hingga mendramatisir kita untuk seolah-olah menjadi seseorang yg paling senang dan paling sedih. prose ikut campurnya perasaan ini berurusan dengan AMIGDALA

keren kan otak kita ?, ada yang ingin senang dengan cara memenuhi kebutuhannya, mengeluarkan duit banyak untuk memperoleh kesenangan.. namun setelahnya merasa kesusahan hingga seolah-olah tidak pernah ada hari bahagia di kalendernya. ada pula yang tidak perlu merogoh saku hanya untuk merasa senang dan bahagia. apa kamu termasuk ?

Esensi di balik Ego Bersosmed

09.48 Add Comment
Esensi di balik Ego Bersosmed

Sosial tentu tidak lepas dari aku, kamu, kita, kami dan mereka artinya satu komunitas yang merujuk pada sekelompok individu atau manusia dengan motif atau tujuan yang sama untuk bersama-sama. sebab tidak mungkin seseorang bergabung dengan orang lain membentuk satu komunitas yang tidak se-visi atau se-frequensi istilah gen Z.

Sosial terbentuk dari pembenaran untuk ego individu. sebab tidak jarang diantara individu mengalami perbedaan rasa, pemikiran dan jalan hidup, tuh. sehingga mereka perlu berkumpul untuk membenarkan apa yang mereka fikirkan dan rasakan diluar benar atau salah. 

Hubungan masyarakat sudah di tentukan dengan siapa dan bagaimana mereka menjalani hidup. buktinya kita bertemu dan berkumpul dengan orang-orang di sekitar kita ini bukan suatu kebetulan. karena kita sudah membentuknya sejak zaman dahulu.

Ada istilah yang berkembang di masyarakat, kita membangun sosial dengan orang yang mau menerima kita. dan meninggalkan orang yang tidak mau menerima kita. artinya ada proses diskualifikasi dalam berhubungan dengan orang lain.

Pun sama dengan ketika kita bersosial media. walaupun ada perasaan dengan niat menshare apapun ke laman sosmed untuk menyimpan kenangan dengan argumen "dibuang sayang", "titip sementara" bahkan hingga ada ciutan, "jika tidak suka, jangan di lihat", atau "silahkan unfoll saja". ini bentuk statement untuk mendiskualifikasi jejaring dalam bersosial.

pada psikologi sosial, adapun teori yang melekat terkait hal ini. salah satunya teori genetik, Teori genetik sendiri mengacu kepada teori pewarisan sifat yang sudah di bawa dan melekat sejak lahir. secara umum, manusia memiliki kemampuan menurunkan sifat-sifat kepada keturunannya. karena kemampuannya itulah setiap manusia memiliki sifat yang berbeda.

Pewarisan sifat ini dikemukakan pertama kali oleh ahli Gregor Johann Mendel (1858-1866) yang di kenal sebagai bapak Genetika. kemudian, salah duanya Teori Kognitif Sosial (Sosial Cognitive Theory) merupakan penanaman baru dari teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) yang di kembangkan Albert Bandura. Ide pokok dari pemikiran Bandura merupakan pengembangan dari Ide Miller dan Dollard tentang belajar meniru.

Tentu meniru adalah hal dasar yang dilakukan secara sadar oleh tiap orang. dan hal ini sudah melekat sejak dahulu sehingga seringkali meniru dilakukan dengan cara tidak sadar. itulah mengapa sering kali kita menemukan pola-pola yang sama serta memberikan kesepakatan terhadap statement-statement yang kita anggap sesuai. (rm)

Refrensi : 

Sarwono Sarlito Wirawan. (2017). Teori-teori psikologi sosial. Jakarta. RajaGrafindo Persada.