Sesaat sebeum hujan, biasanya langit berubah menjadi kelabu dan udara menjadi lebih pengap dan panas. terkadang gemuruh saling bersautan di tambah deru hembusan angin yang entah dari mana datangnya seolah memprovokasi keadaan.
lalu, gemericik air langit tumpah ke tanah. semerbak aromanya kian merayu hidung. surga bagi pluviophile.
selanjutnya, deras rintiknya menjelma kenangan dalam benak kita, berputar seolah film tentang masa lalu kita sedang di tampilkan. lantas dari mana kenangan yang bertubi-tubi ini muncul ? barang kali, ada dari kita yang tengah berusaha melupakan atau bahkan sudah tidak ingat namun tiba-tiba terbayang dalam derai rintik hujan yang kian menghujam, hingga tak sadar air mata bersimbah di pelipis menghujani pipi masing-masing.
tapi sebenarnya, dari mana datangnya kenangan ini ?
sebetulnya, kenangan ini bagian dari memori. memori segala hal yang berkaitan dengan ingatan, ingatan secara langsung maupun ingatan yang telah di olah menjadi informasi baru dan di simpan menjadi kenangan meskipun kenangan palsu.
bagian otak yang berurusan dengan memori ini disebut HIPOKAMPUS.
nah terkadang ketika kenangan itu berputar seolah adegan film yang di siarkan di layar tancap, kadang perasan yang sebelumnya netral tiba-tiba berubah menjadi senang, sedih, hingga mendramatisir kita untuk seolah-olah menjadi seseorang yg paling senang dan paling sedih. prose ikut campurnya perasaan ini berurusan dengan AMIGDALA.
keren kan otak kita ?, ada yang ingin senang dengan cara memenuhi kebutuhannya, mengeluarkan duit banyak untuk memperoleh kesenangan.. namun setelahnya merasa kesusahan hingga seolah-olah tidak pernah ada hari bahagia di kalendernya. ada pula yang tidak perlu merogoh saku hanya untuk merasa senang dan bahagia. apa kamu termasuk ?