Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut Naga Geni 212

17.25

Film Wiro Sableng awalnya diangkat dari sebuah novel yang berjudul sama karya Bastian Tito. kemudian dari film serial yang pernah tayang di salah satu channel televisi nusantara ini di alih wahanakan menjadi film layar lebar. dengan judul yang sama pula. film ini berkisah tentang seorang anak yang di selamatkan oleh seorang pendekar perempuan tua dari gunung. ketika itu si wiro kecil hendak di ambil oleh komplotan perompak yang menyerang desanya. selain merampok pimpinan komplotan ini juga mengincar kedua orang tuanya dan membalas dendam kepada keduanya. kurang begitu jelas motif di balik semuanya. namun, saya mencoba memahami motif dari scene awal ini adalah mungkin saja pimpinan komplotan ini yang ternyata bernama mahesa birawa di perankan oleh Yayan Ruhian pernah jatuh cinta kepada suci ibu dari wiro kecil. namun akhirnya mereka tidak dapat hidup bersama sehingga ini cukup menjadi alasan untuk mahesa membunuh keduanya serta menghancurkan kampung kelahiran wiro.

Cover film Wiro Sableng. Gambar : Google

Beberapa belas tahun kemudian setelah diselamatkan oleh sinto gendeng guru wiro sableng. wiro yang diperankan oleh Vino G. Bastian di beri sebuah kapak sakti beserta mandat dari sang guru untuk menjemput mantan muridnya yang jatuh kedalam jurang ketersesatan. berbarengan dengan mandat itu, terjadi konflik penghianatan yang bertujuan untuk melengserkan raja kamandaka sehingga wiro sableng akhirnya membantu kerajaan untuk menghentikan perkhianatan itu. bagaimana keseruan ceritanya ? jangan lupa saksikan film menarik ini di Netflix atau channel streaming kesayangan kalian. tentunya wiro ga sendirian dalam menjalani misinya bersama dengan Sherina Munaf sebagai Anggini dan Fariz Alfarizi sebagai pendekar tapak sakti yang bersenjatakan kipas.

WIRO SABLENG, nama ini berasal dari daerah Jawa yakni wiro berarti kesatria atau wira sedangkan sableng berarti gila yang sekarang bergeser makna menjadi gangguan jiwa. sebetulnya gila atau sableng disini tidak ada kaitannya dengan gangguan jiwa. gila disini lebih ke pendekar yang suka bercanda. saya teringat sebuah kisah tentang seorang wali yang dianggap gila dan gilanya wali ini diceritakan sebagai bentuk ke rendahan hatinya dalam menutupi kewaliannya. 

Cuplikan Film Wiro Sableng 212. | via google

212 sebagai angka misterius yang di kaitkan dengan "manunggaling kaula gusti" saya rasa angka ini bukan sembarang angka meskipun bastian tito sendiri mengarang sendiri cerita novel ini yang entah dari mana sumber inspirasinya. 2 + 1 + 2 = 5 jika angka ini dijumlahkan menghasilkan angka 5. boleh saja angka ini di maknai rukun iman atau pancasila. 

Jika angak 1 adalah simbol cermin sebab di sebelah kiri angak 2 sebagai objek yang sedang bercermin maka di sebelah kanan terefleksikanlah angka 2 tersebut sehingga jika kita jumlahkan 2 + 1 = 3. angka 3 menunjukan diri, orangtua dan tuhan seperti pertanyaan yang di lontarkan sinto gendeng kepada wiro ketika ia hendak di wariskan kapak geni 212.

3 sendiri mengingatkan saya pada sebuah cerita sufi di tanah sasak yang diberi nama wetu telu yakni tiga waktu yang dianggap sesat padahal ini adalah jalan sufi yang berlandaskan ketauhidan. inilah cocoklogi saya dengan analisis sederhana. 

Share this :

Founder Podcast Cerita Akhir Pekan yang biasa di panggil Dori

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔