Surat Ketjil untuk Naya
Tidak ada di antara cinta yang di sengaja, kecuali untuk coba-coba dan untuk menyenangkan hati yang di cintai. di luar itu ketidak-sengajaan menjadi lirik instrumen lagu yang dilantunkan.
banyak cinta yang menipu ; diri sendiri, orang lain
tanpa sadar atau dengan kesadaran penuh, namun ketidak-sengajaan tetap jadi orkestra yang paling dering diantara yang lainnya.
ketidak-sengajaan melahirkan berbagai kekecewaan, sebagai sumbu yang nantinya memercik untuk di hindari. sehingga dengan sengaja kita akan melalui jalan menuju cinta yang dimaksudkan.
sekena dari itu semua, cinta adalah keseimbangan yang akan menuntun kehidupan menjadi imbang.
cinta nantinya menjadi drama paling kolosal dalam hidup kita nak, meskipun sudah dikalamkan, "tuhan maha membolak-balikan hati"
tak di pungkiri, dunia dengan segala cerita lalu-lalangnya. mendesak kita juga ingin menjadi bagian dari cerita itu.
namun buatlah cerita terbaik dari versimu, nak. berbeda tidak apa-apa, namun tetap dalam algoritma nila-nilai sosial dan budaya serta dalam bingkai Agama. hidup berjalan sesuai prinsip itu mengasyikan. ketika kita sama dan ingin berbeda, waloppun ada juga yang berbeda dan ingin sama.
surat ketjil ini ku tulis untuk Naya, cinta ayah yang abadi kepada putrinya.
