Waktu sebagai media transportasi mengantarkan seseorang pada tujuannya

via kompas.com

Tujuh belas tahun berlalu begitu cepat. seorang anak dengan kemampuan berbahasa minim itu kini tumbuh dengan baik. tak lagi memikirkan kata untuk menyusun sebuah kalimat yang menggambarkan sesuatu untuk diungkapkan dengan tepat.

tujuh tahun terakhir membuat yogi belajar banyak dari pengalaman, serta dari pendidik yang mengarahkannya. segala upaya baik pun buruk di kemasnya dalam ranselnya sebagai bekal untuk menentukan pilihan dalam mengambil keputusan untuk menghindari keputus asaan. 

ia berhasil melewatinya dengan baik. namun prosesnya tidak benar baik-baik saja, sebaik hasil akhir tujuannya. namun tujuan panjang tidak pernah selesai untuk diakhiri.

ia belajar untuk bertahan dari ketidak pahaman. ia menelusuri jalan filsafat untuk menemukan dirinya dan keberadaannya. sebab tempat bisa berarti apa saja yang menjadi awal mula sebuah pergerakan.

disisi lain, yogi juga belajar tentang bahasa. ia mengumpulkan kata dari kamus besar yang ia catat dan kemudian dimasukan kedalam tasnya sebagai bekal 17 tahun pencapaiannya. ia mulai mampu sedikit demi sedikit menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi yang tidak menyesatkan.

namun, ia tetap saja tersesat dalam kebimbangan. terlebih bimbang dalam hal mendefinisikan sesuatu. seperti yang kebanyakan orang lain pahami. definisi bisa bermakna lain dari yang ingin disampaikan. sehingga dalam tulisan ilmiah biasanya di perlukan definisi operasional untuk memframing makna kata agar lebih mudah untuk dipahami. 

kesimpulan sementara, setiap orang tidak membutuhkan penjelasan panjang. Namun yang dibutuhkan adalah pandangan yang seirama dalam memahami apapun. tidak perduli langkah apa yang diambil masing-masing setelah paham duduk masalahnya.

Baca Juga

• teruntuk kamu yang sedang patah hatinya
• Cara Lain Membaca Sajak Cinta AAN Mansyur
• hutan, tempat ku tersesat dan kehilangan cinta

sebab solusi selalu ada dalam setiap permasalahan yang tentunya setiap orang punya itu. namun siapa yang sampai lebih dahulu menjadi pertimbangan Tuhan untuk menghendakinya.

Yogi mungkin sudah sampai pada tempatnya yang membuatnya kembali beranjak ke tempat lain dan mengulang kembali masa tujuh belas tahunnya. 

Seperti kisah nabi dan para umatnya yang terus menelusir waktu yang mana di setiap fasenya memiliki tugas masing-masing yang kemudian akan di lanjutkan oleh nabi berikutnya dengan umat selanjutnya.

Yuk Sri dan Kue Cementnya

via lovepik.com

Sebut saja Yuk Sri, seorang pedagang kue keliling yang suka sekali berdagang di daerah pelosok khususnya daerah dengan kelembaban tanah yang cukup tinggi serta memiliki mata air. meskipun demikian, Yuk Sri merupakan salah seorang tenaga kerja asing wanita yang merantau ke negeri paman Broto. 

Ia menjajakan kue cement, dagangannya ini diibaratkan seperti kegiatan sepiritual atau dengan bahasa kita yang awam biasa disebut seperti kegiatan keagamaan. caranya berdagang sama saja seperti cara orang beribadah pada umumnya. semisal, ketika salah satu penganut agama tertentu yang melaksanakan ibadah dengan cara berbaring dan meletakan beberapa helai daun kelor di keningnya serta melafalkan kalimat-kalimat yang sukar di pahami oleh penganut agama lain. 

begitupun Yuk Sri, ia menjajakan kue cement mulai dari ibu kota dan berakhir di tengah hutan. di tengah hutan pedalaman Yuk Sri mulai membangun Mall tempat ia menjajakan kuenya yang seolah Yuk sri sedang melakukan kegiatan peribadatan. aktifitas yuk sri ini membuat orang-orang dari negeri paman Broto mulai geram. karena aktifitasnya merubah struktur yang menenggelamkan identitas komunitas setempat.

"jika ingin berdagang, berdagang saja yang benar. jika ingin membangun, bangunlah bangunan yang benar"ujar salah seorang kepada Yuk Sri. alih-alih mengusir atau menangkap Yuk Sri karena aktifitasnya, mereka hanya bisa berdiskusi dan meneriaki Yuk Sri di tempat mereka berdiri. mereka merasa Yuk Sri seolah-olah menjadi penjajah baru di negeri Paman Broto. bukan berdalih merampas kekayaan alam disana. melainkan menjajah dengan menghilangkan identitas komunitas yang ada di negeri paman Broto.

Mereka takut serta khawatir, orang lain tidak akan mengenali mereka karena Mall yang di bangun Yuk Sri. mereka akan mengenal daerah itu merupakan daerah kekuasaan negeri Yuk Sri. namun pemerintah setempat justeru senang dan melindungi Yuk Sri dari ujaran kebencian para masyarakat setempat.

Baca Juga

• mengeja(r) cinta
• Rana
• Menanggapi Berita Hoax

Namun, kekhawatiran dan peristiwa ini membuat mereka semakin sadar betapa pentingnya melestarikan keyakinan. agar tidak mudah terseret dan terjerembab ke dalam kue-kue cement buatan Yuk Sri. dan mereka lebih banyak berdialog dan membangun kedetakan satu sama lainnya. "seperti agama, kita dan Yuk Sri memiliki tata cara yang berbeda namun konsisten. namun dalam balutan identitas kebudayaan tentu kita bisa bersama-sama dan konsisten" ujar salah seorang tetua.

Yuk Sri mulai sadar akan perbuatannya. ia mulai membangun kembali mall di tengah hutan dengan struktur yang mendukung perkembangan serta ekosistem di hutan dengan aktifitas menjajakan kue cement yang lebih lembut dan menyelaras dengan alam.

Meskipun Yuk Sri bukan asli orang dari negeri Paman Broto, setidaknya ia harus melebur dengan cara hidup masyarakat setempat. Mungkin sejak zaman dahulu salah seorang dari masyarakat setempat juga seorang pendatang dan bukan masyarakat asli setempat. namun waktu kedatangannya sudah sangat tepat yang kemudian membuatnya memiliki kartu bukti menduduki wilayah setempat.

Yuk sri menggambarkan seperti orang kota dengan egosentrinya yang ingin merubah struktur kehidupan hutan sebagai penopang alam menjadi penopang keyakinan dan merubah bentuk kerja wilayah menjadi aktivitas rumit. 

Dengan kata lain, orang pemikiran desa yang dikemas dengan tampilan kota. jika setereotype ini berpandangan selalu melihat orang dari desa dengan pemikiran yang lebih kolot dan keterbelakangan. nyatanya, justeru di desa orang lebih cenderung berfikiran maju sehingga setereotype ini patut di abaikan. 

Semoga Yuk Sri dapat melebur dan membaur dengan tata cara hidup wilayah setempat. seperti ada sebuah kisah tentang seseorang yang dianggap orang setempat dengan logat dan bahasa tubuhnya yang hampir sama dengan apa yang berkembang di wilayah tersebut. sehingga sudah semestinya keyakinan tidak mempengaruhi tata cara hidup dengan signifikan. 

Jika agama adalah prinsip dasar yang di ibaratkan sifat dasar manusiawi seperti lapar, maka budaya bisa menjelma tata cara untuk memenuhi rasa lapar. 

mengeja(r) cinta

via pixabay

I

cinta membuat orang tertipu

sadar atau tidak

mereka mencoba meyakini diri mereka

kalau mereka sudah berada di tempat yang benar

melompat dari ketinggan 5000 kaki dari permukaan laut

jatuh dan tenggelam pada permukaan kerikil tajam

sakit yang diterima

dengan lapang dada

secara sadar namun tidak

II

sama halnya dengan berjalan di dunia ilusi

disana kamu tertipu namun tidak merasa

kesalahan persepi bagian dari kesadaran

merasa sakit tapi tidak di tikam

merasa bahagia namun hati sedang tertusuk

cinta seperti mata uang koin

yang dilempar namun yang diharap hanya sebelah

saja

Reuni Z (saatnya teman makan teman)

Reuni Z, berlatar belakang para alumni sekolah Zenith angkatan 1997 kalau tidak salah yang melakukan kegiatan reuni. film karya soleh solihun yang dirilis pada tahun 2018 ini cukup menarik untuk disaksikan bila kamu penggemar zombie ini menjadi alternatif lain karena zombie disini cukup berbeda karena dikemas dengan balutan komedi yang sangat menggemaskan.

via google

Sinopsis singkat, berkisah tentang juhana dan teman-teman satu personil band yang diberi nama kagok edan yang sedang manggung namun akhirnya kacau karena berkelahi yang kemudian di rekam oleh beberapa teman angkatannya. berselang beberapa puluh tahun akhirnya mereka melakukan kegiatan reuni. dengan membawa dendam dan kenangan lama juhana yang juga selebriti enggan menyapa kawan lamanya Jefri. disisi lain virus telah menyebar melalui kang ujang seorang dagang bakso yang sempat di gigit hewan monyet yang terinfeksi virus zombie. kemudian menyebar setelah video band kekacauan juana dan jefri di tayangkan oleh teman-teman lamanya. melalui para dancer yang telah terinfeksi bakso kang ujang mereka berubah.

Baca Juga

• Review Film : Detektive Zombie
• Review Film : Sweet Home
• Review film : #Alive

Saya rasa film ini mengadaptasi sebuah movie jepang yang berjudul "Fish Story" dimana musik menyelamatkan dunia. selain itu, terinspirasi juga dengan film "Yowis band" yang menceritakan tentang band dan kehidupan personilnya. namun ini berbeda, sebab ini Zombie. selain ada banyak hal yang lumayan kontroversi menurut saya namun dikemas dengan amat sangat lucu semisal tokoh Mansur yang melakukan operasi dan merubah gendernya dan hal-hal lain yang biasa di angkat sebagai guyonan di stand up comedy.

Romansa cinta juga terselipkan dalam perjalanan survive. film ini juga cukup menginspirasi kita untuk tetap bahagia dalam keadaan apa pun.  

via google

Ide penularan zombie dari bakso yang tercampur virus yang keluar dari tubuh Mang Ujang cukup menggelikan. walopun tidak menggunakan efek darah. namun ini malah lebih membuat film ini menggelikan. kemudian berlanjut dengan penyebaran dari gigitan zombie. 

Selalu ada hal unik dan tidak masuk akal dalam cerita zombie menurut saya. termasuk reuni Z, justeru mang Ujang tidak menggigit orang seperti kebanyakan zombie sekalipun ia adalah orang pertama yang di tulari melalui hewan monyet. 

Jika kamu sudah menonton film ini dan tertarik untuk berdiskusi mari kita "ngopi" ngobrol perkara film.

Rana

via Florespost.co.id

Rana tak pulang ?

hampir. dua

petang malam menyelaputi langit

tanpa purnama

gemuruh tanpa kilat

Di yang ketiga, kembali tanpa nama

meski datang dengan kabar - rm

Mataram, 3 Maret 2022

Love You As The World Ends

Film Garapan Shintaro Sugawara ini dirilis pada tahun 2021 merupakan serial dorama jepang. Bergenre Horor Misteri bertemakan Zombie dan survival yang berfokus pada Hibiki dan Kurumi yang diperankan oleh Ryoma Takeuchi dan Ayami Nakajo. film ini selesai dalam 2 season namun kabarnya akan ada season 3 yang entah kapan akan di rilis namun sudah di infokan dalam episode terakhir di season 2.

via Asianwiki

Sinopsis singkat, film ini bercerita tentang Hibiki yang terjebak di sebuah trowongan setelah wabah virus tersebar. setelah 4 hari terjebak ia berhasil lolos dan mencari informasi tentang apa yang sebetulnya sedang terjadi belakang ini. ia menemui bos dan para karyawan bengkel tempatnya bekerja telah berubah menjadi zombie. kemudian ia kembali hendak mencari kurumi yang ternyata sudah tidak ada di rumahnya. ia berusaha menepati janjinya kepada kurumi dengan membawa cincin bertuliskan inisial keduanya.

Bersama survival yang ia temui sepanjang kisahnya hibiki berharap ia dapat menemui kurumi dan tempat aman sekalipun ia mengerti bahwa dunia telah berubah dan tidak ada yang menyelamatkan mereka kecuali diri mereka sendiri.

via Netflix

Sekalipun banyak genre tentang zombie yang mengisahkan tentang misi penyelamatan, tentang awal mula virus ini di buat atau sekedar mengisahkan bagai mana virus ini tersebar. namun Love You As The World End berfokus pada layaknya kehidupan setelah wabah virus tersebar.seperti dunia yang telah berakhir namun cinta mereja tidak pernah usai sekalipun dilema konflik berbagai bentuk menyentuh hubungan keduanya.

Film ini banyak mengisahkan tentang konflik antar penyintas dari pada aksi survival dari zombie seperti film #Alive dan beberapa film sebelumnya yang telah saya review di sini. film ini lumayan epic dan tidak ada zombie dengan kemampuan khusus. 

Zombie disini lebih dikenal dengan istilah golem dimana mulai dari pembuatan virus hingga penyebaran virus ini di ceritangan dengan ide yang cukup gila. berbeda dengan All of US are Dead. virus golem di ciptakan guna untuk menghidupkan orang yang telah mati dan asumsi saya ketika virus ini mampu menghidupkan orang yang telah mati tersebut profesor gila kemudian akan memberikan vaksin untuk membuatnya menjadi normal kembali. namun sebelum vaksin di ciptakan ia telah berubah dan mati menjadi zombie lebih dulu. sedikit spoiler maaf.

Baca Juga

• Review Film : Detektive Zombie
• Review film : #Alive
• Review Film : All of Us are Dead

Ada banyak konflik dan dramatisir yang berkaitan dengan cinta dan kecemburuan dalam film ini. selain itu, para pemerannya pun tidak begitu saya tahu namun beberapa termasuk aktor film dari beberapa dorama lawas yang pernah saya tonton, seperti kanata hongo. namun saya sedikit bingung dengan si pembuat mark X di tubuh zombie sekaligus si pemberontak yang mengambil kurumi dari penampungan Harapan yang mirip banget sama Min-Jun

Menanggapi Berita Hoax

Di era ini, kata hoax sudah sangat familiar di telinga kita, namun mampu kah kita menghalau informasi yang bersifat hoax atau palsu ?. banyak di antara kita bahkan tidak atau belum tahu tentang apa itu hoax.

via google

Hoax berita bohong

Hoax di kaitkan dengan informasi palsu. secara sadar atau tidak sadar, kita pernah menjadi korban termakan isu hoax sekaligus penyebar isu hoax. secara tidak sadar bahkan, kita memposting sebuah foto misalnya dengan caption yang menarik sehingga hal ini memicu orang lain yang mengamati foto tersebut serta membaca captionya untuk menciptakan ekspektasi dalam benaknya terhadap kehidupan si pemosting, bahkan terhadap dirinya.

Hoax berkembang sebab ada panggung

Panggung berarti wadah. seperti bermain tenis, ketika ada informasi hoax yang melambung melalu media. kemudian media partner lainnya ikut menyoroti sehingga backupan data terkait isu yang di angkat terasa nyata dan real. analogikanya begini, jika 8 dari 10 orang mengatakan api itu dingin maka 2 orang lainnya akan ikut setuju. ini khusus bagi mereka yang belum merasakan terbakar. pun demikian dengan berita hoax. ada banyak motif kenapa Hoax terus berkembang dari panggung ke panggung.

Motif Penyebaran Hoax

Pertama ingin terlihat baik-baik saja, banyak isu hoax yang di fungsikan untuk menenangkan komunitas besar. kedua, isu ini juga digunakan untuk mengacaukan komunitas besar. tergantung golongan mana yang mencetuskan terlebih dahulu isu ini, apakah golongan kiri atau golongan kanan. isu hoax tidak selamanya buruk, namun kebohongan tetaplah kebohongan.

Baca Juga

• Harapan Dan Keinginan
• Review : Film Trinity, The Nekad Traveler
• REVIEW : FILM Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini

Hoax tidak langsung merusak secara fisik, ia seperti virus atau parasit. secara perlahan ia memenuhi isi kepalamu terlebih dahulu kemudian merangsang zat dalam dirimu yang bertugas menciptakan perasaan takut, sedih, kecewa, bahagia. ia seperti bom waktu jika sudah bersemayam dalam 1 emosimu. orang tidak akan segan melakukan apapun ketika perasaan sudah lebih dulu mendominasi dari akal fikirannya.

Bagaimana menanggapi Hoax

Menanggapi hoax tidak perlu terburu-buru. cukup kenali isi beritanya terlebih dahulu. keterhubungan antara judul dan isi atau antar paragraf. jika kamu memiliki waktu senggang yang lebih luang kamu bisa menelaahnya. menganalisis berita juga berdampak baik bagi dirimu terlebih dapat mengasah kemampuanmu untuk menganalisis dan mengembangkannya menjadi inspirasi sekaligus bahan bakar untuk menulis.

Kedua, kita perlu mengumpulkan info-info yang serupa untuk menunjang analisis kita. di Era yang modern dan canggih ini kita cukup mudah untuk terdistraksi dengan isu hoax namun kita juga cukup mudah untuk menemukan informasi sebagai bahan analisis berita hoax. 

Selanjutnya, kamu tidak perlu repot-repot untuk menyebarkanya atau meneruskan informasi tersebut kecuali kamu sudah menemukan titik terang kebenaran berita itu. namun sebelum sampai di kamu bahkan sebelum kamu menganalisis berita hoax. kamu harus menanamkan prinsip dalam dirimu agar tidak termakan berita hoax.

Sebetulnya tidak semestinya kita tidak termakan isu hoax. harus ada kelompok yang termakan untuk melihat respon. sekalipun dalam era digital tidak hanya ada hoax dan pencari kebenaran. selalu ada distraksi untuk mengaburkan kebenaran.

Jika kamu seorang yang apatis, sikap ini sedikit membantu mu untuk tidak merespon isu-isu ini. namun sikap ini tidak selalu membantu. boleh jadi yang dilakukan juga sebaliknya karena sikap yang tida perduli ini.

puisi tanpa judul

Malang, 25 februari 2013

terselendangkan sebuah lukisan panjang diatas kanvas bulu domba

tersirat aliran-aliran air berwarna keemasan dari kuas emas sang raja

air mata bunda menghiasi pelipis wajah yang sedang duduk di pinggir sungai surga

matahari memancarkan panah-panah suci dari busur cinta

- rm (status facebook)

via flickr

Saya lupa apa yang mendasari saya menulis prosa ini. ini salah satu paling buruk dari puluhan prosa di status facebook saya. tidak terstruktur meskipun memiliki lari berima a a a a dan hanya 1 bait yang membuat maknanya menjadi mengambang dan kemana-mana. tidak fokus dan kurang liar karena mendorong fungsi satu indera. tidak ada unsur lain yang lebih dalam untuk menjelaskan isi tulisan.

Namun, kita mencoba mengkaji dengan cocoklogi. ini sebuah lukisan yang dapat diamati melalu kata-kata. ketika membaca imajinasi kita langsung membuat gambaran di kepala. kanvas yang berbentuk selendang itu terbuat dari bulu domba. di kanvas itu terdapat sebuah gambar yang di buat oleh seorang raja. seorang perempuan paruh baya entah sudah bersuami atau beranak tak jelas namun ia seorang bunda yang sedang duduk di sungai surga namun menangis. dan matahari memancarkan cahaya yang menyerupai panah dari busur cinta.

Baca Juga

• Review Puisi : Cara Lain Membaca Sajak Cinta AAN Mansyur
• Sabtu Puisi : penantian
• hutan, tempat ku tersesat dan kehilangan cinta

Lukisan panjang yang diselendangkan mungkin bisa berarti timeline dalam sebuah kehidupan dan bulu domba dapat berarti kehangatan karena genre disini di distraksi oleh baris terakhir dengan kata cinta. aliran air berarti goresan yang berwarna emas yang berarti sebuah kemuliaan bagi mereka yang ada dalam sebuah kisah hidup. dan seorang perempuan akan selalu menjadi bunda dengan hati yang penuh cinta seolah membuatnya ingin menangis sebab selalu merasa tak mampu sekalipun ia sanggup. dan cahaya mentari selalu menjadi energi yang tak habis-habis untuk membawakan surga sekalipun merasa gusar karena tak mampu.

mengapa hubungan percintaan harus berjalan lama ?

Cerpen ini terbilang cukup ringan dan sederhana namun mengusik. terbit di bacapetra.co pada 7 februari 2022 lalu. ditulis oleh Abdul Muamar, lahir dan besar di perbaungan serdangbedagai. alumnus filsafat UGM itu juga menulis dan menerbitkan bukunya yang berjudul "pacar baru Angelina Jolie"

Sinopsis cerita ini membeberkan tentang kisah bekas kekasih lama yang berpisah kemudian bertemu kembali secara tidak sengaja dan sedikit rumit. zen, laki-laki yang gagal nikah karena di tinggal nikah. dan Ara perempuan yang lari dari suaminya beberapa hari. mereka bertemu di gerobak bakso tusuk kemudian mengobrol dan berkunjung dari pantai hingga ketempat kenangan semasa kuliah. mungkin tempat kisah ini berlangsung di jogja. dan cerita selengkapnya ada disini 

via bacapetra.co

Abdul menulis cerita ini dengan sangat sederhana namun secara ide justru ini rumit. sederhananya ia menggambarkan tempat, situasi dan tokoh secara sederhana dan mengalir. namun dialog percakapan mereka, Zen dan Ara. seperti dialog seorang introvert dengan dirinya yang tidak habis dilumat malam. ini bukan cerita romance tapi sepertinya romance yang di kemas dengan sedikit samar. namun konflik dalam kisah ini justeru tidak bertumpu pada ketersalingan dari kedua tokoh, melainkan ditekankan pada kaitannya dengan latar belakang masing-masing tokoh. semisal hubungan Ara dengan Suaminya dan Zen dengan mantan terakhirnya. dan pertemuan itu seolah memberikan kesempatan untuk mereka merealisasikan romance yang sempat samar. 

Justru konflik besar yang meledak adalah ketika janji yang akhirnya di khianati oleh Ara sendiri yang tidak pernah ditepatinya. dalam obrolan mereka tentang cinta cukup menggelitik bagi saya dan tidak ada jawaban pasti atas pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan dalam cerita yang berjudul "mengapa hubungan percintaan harus berjalan lama ?" jawaban yang ada hanya sekedar untuk menutupi pertanyaan ini yang sekaligus menjadi judul cerpen ini.

Menurut mu, bagaimana menanggapi jawab itu bila ada yang menanyainya ke kamu ?. sebetulnya tidak ada yang abadi, yang ada hanya keterbatasan sekalipun itu dibatasi secara sadar. kita hanya menjalani dengan mencoba memberikan harapan yang meskipun akhirnya membuat kita memutuskan untuk menyerah ataupun bertahan.

Baca Juga

• Review Cerpen : Sambal (Patah) Hati – Cerpen Riyana Rizki
• Review Puisi : Cara Lain Membaca Sajak Cinta AAN Mansyur
• Review Cerpen : Kepalsuan Hidung

Dalam kisah ini, menurut saya berfokus pada hasrat kecintaan saja. bila di tarik kait dengan teori cinta sternberg. ada 3 titik fokus yakni, komitmen, intimasi dan passion. namun dalam kisah ini Ara hanya menitik beratkan pada intimasi dan passion meskipun tidak berkomitmen. hal ini dikarenakan ia ingin bebas dan tidak terikat mungkin karena pengalamannya dengan suaminya saat itu yang bahkan jika di tarik lebih jauh dapat disimpulkan pengalamannya yang di turunkan oleh orang tuanya. bila di kaji melalui psikoanalisa dan diceritakan lebih jauh oleh Abdul.