Fenomena Youtuber, Selebgram dan Konten Kreator

10.04

Sejak kapan ada cita-cita baru muncul ? "ingin jadi Youtuber, Selebgram dan Konten Kreator". ujar anak-anak kecil di salah satu sekolah dasar di Jawa Timur (kala itu). Youtube merupakan platform media sosial berbasis video. sedangkan Selebgram adalah seseorang yang dikenal sebagai selebriti maya yang lebih populer di platform instagram yakni media sosial berbasis gallery yang lebih populer dari saingannya Pinteres. tapi kalau tidak salah, pinteres jauh lebih dulu eksis daripada instagram.

illustrasi google

Oke, balik ke topik. saya pertama kali mendengan youtuber, selebgram dan konten kreator beberapa periode setelah familiar dengan kata "viral" yup, kata ini yang menjembatani saya dengan istilah baru selanjutnya yakni youtuber, selebgram dan konten kreator. kemudian muncul istilah baru lagi freelancer. istilah lama yang baru muncul dan identik dengan pekerja lepas yang berkaitan dengan design graphis atau apapun yang bisa di lakukan dengan laptop mungil atau komputer di pojok kamarmu.

Ah kita melebar lagi, maafkan saya. kata youtuber, konten kreator sebetulnya tidak lepas dari kaidah ke tata bahasaan, dimana kata tambahan er merujuk pada seseorang yang melakukan atau pelaku. lalu kenapa selebgram tidak menjadi selebator ?, karena selebgram sendiri adalah pelaku. justru tambahan -gram lebih merujuk pada objek instagram. tapi baru saya ngeh, gram sendiri merujuk pada hal yang ilutif yang nyata semisal hologram, telegram yang berkaitannya dengan visual hingga audio.

Jauh sebelum itu, saya hanya mengenal kata User atau pengguna dan Admin sebagai pengelola. jika anda menggunakan facebook, twitter, youtube bahkan blog atau apapun yang berkaitan dengan media didalam komputer melalui jaringan internet anda adalah user. istilah itu kini berkembang di smartphone berbasis android "superuser"

Dahulu, saya mengenal seorang Designer, freelancer atau youtuber, konten kreator dan seterusnya hanyalah seorang pengangguran yang addict dengan PC atau laptop kepunyaannya istilah lain orang menyebut mereka "Geek". meskipun waktu itu, mereka dapat menghasilkan uang melalui internet. pun hingga mengudara saat ini mereka sudah lebih terjelaskan dengan undang-undang yang menaungi basik aktivitas mereka semisal youtube, ig dengan undang-undang penyiaran, blog, web dengan undang-undang persnya dan sosial media dengan undang-undang ITE.

Pada tahun 2016-an saya mulai banyak mendengar istilah youtuber, bahkan iklan-iklan di web juga marak menampilkan tokoh-tokoh yang di sebut konten kreator. sehingga pada tahun 2017 keatas marak para pengguna youtube membuat konten-konten yang aneh-aneh seperti prank mulai dari yang menguntungkan hingga yang merugikan orang lain guna untuk memancing orang lain untuk menonton video mereka.

via google

Tragedi ini memicu para youtuber lawas untuk keluar dari Youtube atau menjual akun-akun mereka. ada pula yang menyumbangkannya ke yayasan kemanusiaan untuk dikelola. entah ini settingan atau apa tapi sebetulnya ini juga bisa berarti marketing. ketika orang sudah mengenalmu dengan mobilmu misalnya, lalu mobil itu kamu jual. orang tidak akan selalu mengingat mobilmu saja. tentu kamu tidak lepas dari ingatan mereka. lalu kamu membeli mobil baru dikemudian hari dan janjimu dengan tidak akan membeli mobil dapat di maklumi oleh mereka yang mengenalmu tapi tidak bagi sebagian yang memegang janji.

Hingga saat ini, pihak-pihak platform bekerja sama dengan pemerintah untuk mengembangkan serta meluruskan konten-konten. sehingga banyak konten kreator atau selebgram yang tenggelam karena kurang dikenal sebetulnya. menurut saya, tidak hanya di dunia nyata bahkan di dunia online kita perlu banyak kenalan agar dikenal. 

Di sisi lain, juga banyak artis-artis bahkan media entertaint televisi dan tokoh publik pemerintahan maupun keagamaan ikut eksis meramaikan media sosial bahkan youtube dan sebagian besar bukan karena konten yang di tawarkan melain kan karena tergiur adsense barang kali.

Mari berinternet ria, berinteraksi network ceria. salam internet positif.

kepopuleran dunia maya hanyalah angka-angka yang tidak nyata. orang merasa dikenal tapi sebetulnya tidak. orang berkeinginan untuk terkenal hanya karena mereka ingin dihargai serta dicintai kembali. - rm

Share this :

Founder Podcast Cerita Akhir Pekan yang biasa di panggil Dori

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔