via google |
kau tersesat dalam kegelapan
dan kau butuh pelita sebagai penerang
jalan berkubang dilewati dengan hati-hati
meskipun tak pernah jatuh di lubang yang sama.
kau tahu rasanya sakit,
meskipun orang lain yang mewakili.
gelap tak terlalu pekat.
kau sibak dengan lengannya
kau bahagia dengan lelehan lilin yang mulai surut.
-rm
Mataram, 22 februari 2022
0 Komentar
Penulisan markup di komentar