Stanislavski dilahirkan dengan nama Konstantin
Sergeievich Alexeyev di Moskwa dalam sebuah keluarga kaya. Pertama kali ia
tampil dalam seni peran pada usia 7 tahun. Ia mengambil nama panggung
Stanislavski pada awal kariernya (kemungkinan untuk menjaga reputasi
keluarganya.) Dalam beberapa terjemahan, namanya ditulis "Konstantin Stanislavski".
you can catch them on disini.
Beberapa prinsip pelatihan aktor dengan
metode Stanislavsky, yaitu :
(1)
Aktor harus memiliki
fisik prima, fleksibel, dan vokal yang terlatih dengan baik agar mampu
memainkan berbagai peran.
(2)
Aktor harus mampu melakukan observasi
kehidupan sehingga ia mampu menghidupkan akting, memperkaya gestur, serta
mencipta vokal yang tidak artifisial. Observasi diperlukan agar aktor
mampu membangun perannya.
(3)
Aktor harus menguasai kekuatan
posisinya untuk menghadirkan imajinasinya. Imajinasi diperlukan agar aktor
mampu membayangkan dirinya dengan karakter dan situasi yang diperankannya.
Kemampuan berimajinasi adalah kemampuannya untuk mengingat kembali pengalaman
masa lalunya yang dapat digunakan untuk mengisi emosi yang dimiliki oleh tokoh.
(4)
Aktor harus mengetahui dan memahami
tentang naskah lakon. Penokohan, tema, jalinan cerita dramatik, dan motivasi
tokoh harus dikembangkan aktor dan dijalin dalam suatu keutuhan karakter.
(5)
Aktor harus berkonsentrasi pada
imaji, suasana dan kekuatan panggung.
(6)
Aktor harus bersedia bekerja secara
terus-menerus dan serius mendalami pelatihan dan kesempurnaan diri dan
penampilan perannya (Yudiaryani, 2002 : 243-244).
Dalam, sudut pandang saya yang
menempatkan posisi aktor adalah manusia dengan hakekat manusia sebagai mahluk
hidup dimuka bumi. so, metode stanislavsky sangat cocok dan berkaitan
dengan pepatah "dimana tubuh yang sehat
terdapat jiwa yang sehat puola" kalau
gak salah begitu kalimatnya. atau "bertemanlah dengan penjual
parfum, maka kamu akan kecipratan aromanya" proses mengalami dan
merasakan. meskipun terkadang, apa yang dialami berbeda dengan apa-yang
dirasakan setiap orang.
adapun, Rumusan sasaran-sasaran
yang tepat menurut stanislavsky adalah:
(1)
Sasaran itu harus berada di sisi
aktor di belakang lampu kaki. Sasaran itu harus terarah pada aktor-aktor kawan
aktor bermain dan bukan pada penonton.
(2) Sasaran-sasaran itu harus merupakan
sasaran pribadi, tapi analog dengan watak yang aktor gambarkan.
(3) Sasaran itu harus kreatif dan
artistik, karena fungsinya adalah untuk memenuhi tujuan utama seni aktor, yaitu
menciptakan kehidupan sukma manusia dan kemudian menyampaikannya dalam bentuk
artistik.
(4) Sasaran itu harus benar, sehingga
aktor dan penonton bisa mempercayainya
(5) Sifatnya harus begitu rupa, sehingga
ia menarik dan menghiraukan aktor.
(6)
Ia harus jelas dan tipikal untuk
peranan yang aktor mainkan. Dia tidak bisa membiarkan
kekaburan-kekaburan. Ia harus terjalin dengan jelas dalam tenunan peranan
aktor.
(7)
Ia harus mempunyai nilai dan isi yang
dapat berhubungan dengan sosok dalam peranan aktor. Ia tidak boleh dangkal dan
bersifat kulit saja.
(8)
Sasaran itu harus aktif hingga
peranan aktor didorong maju dan tidak membiarkan dia macet (Stanislavsky, 1980
: 129).
kurang lebih, sedikit review yang ane
copas dari blog sini.
dan, sedikit ane tambahin beberapa pandangan ane.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar