Sambal (Patah) Hati – Cerpen Riyana Rizki

09.51
via vectorstock

Kali ini saya mencoba mereview cerpen karya Riyana Rizki yang terbit di insidelombok.id pada 20 februari 2022 lalu. berjudul Sambal (Patah) Hati.

Cerita itu menyimpulkan bahwa seseorang bernama Gantar tidak bisa larut dalam kedukaan. kenapa ? entahlah. duka berawal dari kekasihnya yang telah menghianati cintanya bernama Serena. Dalam kisah cerita pendek ini lebih fokus pada penggambaran Gantar yang sibuk menghalau perasaan galaunya agar keluar menjadi aktivitas yang nyata di luar kepalanya hingga berakhir menjadi kelegaan karena tangisnya di picu akibat sambal pedas kesukaan Serena. 

Cerita ini mirip seperti cerita zombie yang berkembang di kepala saya. sambal tiba-tiba berubah menjadi darah dan gantar berubah menjadi zombie ketika ia memakan sambal itu seolah seperti memakan tubuh seseorang entah Serena. 

Gantar menggigit apel, mengunyah, dan menelannya. Apel yang hambar. Gigitan kedua, mengunyah, dan menelannya. Masih tidak berasa. Gantar masih ingat rasa apel. Tapi lidahnya tidak mampu membaca rasa itu. Sambil mengunyah gigitan ketiga, Gantar memandang sambal hati yang kini telah berpindah ke meja makan. Gantar menelan kunyahannya. Tidak apa tidak berasa, Gantar hanya ingin mengisi perut.

selengkapnya.... 

sambel yang bercampur hati dalam sebuah kaleng atau semacam toples kecil. dalam imajinasi saya gumpalan hati dicampur begitu saja dengan sambal. bak jeroan dan darah dalam satu wadah kecil. dan Gantar mencoba menghabiskan sekalipun perutnya menolak yang seolah-olah perutnya adalah bagian dari sisi kemanusiaannya yang enggan memakan tubuh manusia lainnya. 

Dorongan itu makin kuat. Tangan Gantar mengambil hati dengan lumuran sambal tebal. Melahap dalam sekali suap. Tubuh Gantar bergetar. Liurnya mengalir deras saat ia mengunyah untuk pertama. Dadanya sesak, serasa ingin meledak. Rasa pahit dari hati, panas dan pedas dari sambal mengoyak dada Gantar. Ia menahan napas. Matanya memanas. Tidak lama pandangannya tertutup genangan. Genangan itu tumpah bersama berkelebatnya kenangan tentang Serena.

saya rasa, saya sudah terlalu banyak menonton film zombie. sehingga cerita yang jauh dari genre zombie pun tetap terdistraksi di fikiran saya. cerpen ini sangat imajinatif dan penggambaran penuh tentang kondisi saat itu. yang membuat saya lalai dengan alur dan intisari ceritanya. terutama konflik yang berkembang dalam inti cerita tersebut. 

cerita ini lumayan manipulatif bagi pembaca menurut saya, konflik diawal hanya sebagai media anak tangga untuk masuk kedalam cerita sambal. dan pengembangan konflik di awal hanya sekedar obat bagi yang penasaran tentang kejadiannya. dan cerita ini sangat cocok untuk kalian yang ingin bermain imajinasi dengan deskripsi yang begitu jelas dan teratur.

Share this :

Founder Podcast Cerita Akhir Pekan yang biasa di panggil Dori

Previous
Next Post »
0 Komentar

Penulisan markup di komentar
  • Silakan tinggalkan komentar sesuai topik. Komentar yang menyertakan link aktif, iklan, atau sejenisnya akan dihapus.
  • Untuk menyisipkan kode gunakan <i rel="code"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan kode panjang gunakan <i rel="pre"> kode yang akan disisipkan </i>
  • Untuk menyisipkan quote gunakan <i rel="quote"> catatan anda </i>
  • Untuk menyisipkan gambar gunakan <i rel="image"> URL gambar </i>
  • Untuk menyisipkan video gunakan [iframe] URL embed video [/iframe]
  • Kemudian parse kode tersebut pada kotak di bawah ini
  • © 2015 Simple SEO ✔