Yang terpenting dari menulis adalah aksi untuk menorehkan tinta di kertas atau menekan tombol-tombol atau merangkai huruf-huruf di mesin tik maupun di keyboard atau keypadmu. namun, hal ini akan sia-sia jika tidak ada sesuatu yang nampak dalam fikiranmu.
Artinya, menulis itu penting namun ada yang lebih penting dari sekedar menulis yakni menemukan ide. bahkan jika di tarik garis kepentingan ada yang lebih penting pula dari ide. biasa orang harus menemukan terlebih dahulu alasan mengapa mereka menulis.
 |
| via google |
Ada yang menjadikan tulisan sebagai bahan bakar kehidupannya. ada yang menjadikan tulisan sebagai ruang privasinya bahkan ada yang menjadikan tulisan sebagai kekasihnya. hingga ada yang menjadikan tulisan sebagai cara paling baik dalam melarikan diri.
Apapun itu, kamu bebas menentukan alasan kenapa kamu menulis. kang maman seorang jurnalis sekaligus notulen yang pernah berkiprah di ILC menerbitkan buku yang bejudul Aku menulis Maka aku ada. jika kamu telah menemukan alasan untuk apa kamu menulis, maka seolah-olah harapan itu yang akan mendorongmu untuk mencapai tujuanmu lewat tulisan.
Menulis di Sosmed bukan Polusi Digital
Jika ada yang beranggapan update status atau apapun di sosmed itu sama seperti polusi di kehidupan realita. faktanya polusi adalah racun yang berdampak pada tubuh. saya tidak sepenuhnya menolak statement ini. hanya saja dari kita terlalu banyak yang putus asa sehingga berhenti atau enggan menulis.
Tidak Semua menjadi racun
Tidak semua akan menjadi racun yang merusak tubuhmu. meskipun tulisan dapat mempengaruhi pemikiran siapa saja yang membacanya namun tidak semua yang di baca dapat mempengaruhi sebab banyak faktor yang membuat seseorang mengambil sebuah keputusan yang baik maupun yang salah.
Bahkan jika kamu enggan untuk mempublish tulisanmu, kamu bisa menggunakan pengaturan privasi yang hanya kamu yang dapat melihat postinganmu tersebut. mungkin tulisan itu bisa tidak berarti apa-apa hari ini. tapi kita tidak akan pernah tahu di masa yang akan datang, boleh jadi tulisan itu akan menjadi penyelamat bagi seseorang. seperti quote yang pernah saya tulis.
Setiap tulisan memiliki penggemarnya masing-masing, -rm
Banyak tokoh atau penulis besar yang menulis hanya sekedar untuk mengisi waktu luang. kemudian akan viral pada waktunya. mungkin aku atau kamu yang berikutnya.
Menentukan Ide atau Gagasan
Ide bisa berarti tema secara garis besar atau ide bisa berarti penggalan-penggalan kisah menarik yang muncul begitu saja dalam fikiranmu. maka kamu bisa mengumpulkannya dengan mencatat saat itu juga. ketika catatan-catatan itu kamu kumpulkan kamu akan menemukan ide yang paling menarik kemudian kamu bisa mengambil beberapa ide untuk kamu kembangkan dan gabungkan menjadi satu kesatuan cerita entah itu cerpen, puisi atau novel.
Membuat Kerangka Karangan
Segala yang baik dan teratur semua yang terencana. jika kamu sudah menentukan gagasan, kamu hanya perlu membuat proses berfikir atau kerangkanya seperti membuat layang-layang dan segala bentuk bangun ruang kamu membutuhkan kerangka. bagi saya, penulis ada arsitek yang membangun perasaan pembacanya. hal yang penting dalam membuat kerangka adalah memecah beberapa ide besar menjadi beberapa ide kecil dengan cara yang hampir sama seperti menentukan ide di atas. kemudian menentukan alur, setting, tokoh dan penokohan. bahkan hingga konflik semua diatur disini.
Dalam membuat atau menentukan bab per bab bahkan paragraf per paragraf di tentukan kerangka-kerangka kecil pula untuk mempermudah proses penulisannya nanti. saya setuju dengan hadist ditengah kesulitan pasti ada kemudahan. nah ini jadi contoh kecil pembenaran hadits tersebut.
Sulit dan panjang proses untuk membuat kerangka karangan ini. namun perjalanan yang panjang itu akan berakhir dan mudah bila di kerjakan. selain itu hal ini butuh latihan panjang dan kebiasaan. bahkan sebelum masuk ke dalam kerangka, kita juga perlu latihan menulis merangkai kata untuk mempermudah kita menemukan maksud agar pesan yang ingin di sampaikan segera di pahami.
Sekian tips menulis dari saya, mungkin nanti saya akan menulis part lanjutannya dan berbagi #Tips Menulis.
0 Komentar
Penulisan markup di komentar